SAY NO TO DRUGS
Banyak orang yang setuju untuk meninggalkan atau menjauhkan diri dari narkoba, tapi tetap tidak bisa untuk meninggalkan kebiasan merokok, karena menurut mereka narkoba lebih berbahaya daripada rokok. Padahal pemikiran mereka itu SALAH BESAR, karena keduanya (narkoba dan rokok) sama-sama berbahaya. Bahkan, mungkin rokok bisa saja lebih berbahaya, karena selain membahayakan si perokoknya, juga membahayakan orang di sekitar si perokok yang tidak merokok dan tidak sengaja menghirup asap rokok dari si perokok tadi. Hanya saja, bedanya dengan narkoba, kalau dampak narkoba lebih cepat terlihat, sementara dampak atau efek dari bahayanya merokok akan dirasakan 10 – 20 tahun kemudian. Oleh karena itulah, masih banyak sekali orang yang tidak mempedulikan bahaya merokok.
Mengapa merokok dan menggunakan narkoba memang sama-sama berbahaya? Jawabannya yaitu karena keduanya sama-sama bisa menyebabkan perubahan kimia pada otak dalam jangka panjang, sehingga menyebabkan otak rusak. Dalam asap rokok, terkandung 4000 zat kimia, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya untuk kesehatan. Racun utama dari rokok adalah nikotin, tar dan karbon monoksida. Nikotin adalah zat adiktif, yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah, bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru, bersifat karsiogenik. Dan, karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen1. Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau tersebut dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya, sih, rokok mengandung 8 – 20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun jumlah tersebut kecil, tapi ternyata zat tersebut hanya memerlukan waktu 15 detik untuk sampai ke otak manusia. Bagaimana nggak berbahaya? Satu rokok saja bisa seperti itu, apalagi kalau beratus-ratus rokok yang dihisap?
Dalam prosesnya, nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan tersebutlah, perokok merasakan kenikmatannya, serta memacu sistem dopaminergik. Dan, hasilnya, perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, serta mampu menekan rasa lapar. Sedangkan di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Dengan meningkatnya sorotin, akan menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi 2. Jadi, karena ketergantungan pada nikotin inilah, mengapa perokok menjadi sangat sulit meninggalkan rokok tersebut.
Ini dia nih bahaya nyata rokok: kanker paru (90% kanker paru pada laki-laki disebabkan rokok, dan 70% untuk perempuan), kanker mulut, kanker bibir, asma, kanker leher rahim, jantung koroner, darah tinggi, stroke, kanker darah, kanker hati, bronchitis, kematian mendadak pada bayi, bahaya rusaknya kesuburan bagi wanita dan impotensi bagi kaum pria.
Masih ttp mo ngerokok? Hmm, itu semua pilihan masing2 orang sih, asal si perokok harus ingat : Jangan merokok di tempat umum & jgn merokok di dekat orang yg tdk merokok (krn kenyaataanya perokok pasif akan menyerap 2 kali lipat asap rokok). Klo mo ttp ngerokok, ya jgn merugikan perokok pasif, oce…
Bahan-Bahan Pembuat Rokok :
- ZAT KIMIA
- NIKOTIN
- TIMAH HITAM (Pb)
- GAS KARBONMONOKSIDA (CO)
- TAR
Bahaya Rokok Bagi Tubuh Manusia :
- Reproduksi dan Fertilitas
- Mulut dan Gigi
- Kulit
- Perut
- Paru-Paru
- Jantung
Dengan banyaknya dampak negatif yang ditimbukan oleh rokok saya jadi bingung mengapa masih banyak orang-orang yang merokok kemarin saya mencoba menanyakan hal ini kepada teman saya yang merokok, katanya merokok bisa menenangkan pikiran ketika sedang galau hahaha
memang pikiran setiap orang berbeda-beda, tapi saya bangga tidak merokok karna ingin hidup sehat tanpa penyakit (mungkin) haha
BAHAYA NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Seperti ungkapan ‘api kecil adalah kawan dan jika menjadi besar adalah lawan’. Ini ungkapan yang sangat pas untuk menggambarkan tentang narkoba.
Dalam dunia medis, narkoba bisa menjadi obat-obat yang berkhasiat untuk penyembuhan. Penggunaan narkoba dalam dunia medis adalah legal. Nah yang menjadi penyalahgunaan adalah ketika seseorang yang mengkonsumsi narkoba tanpa adanya pengawasan dari seorang ahli kesehatan atau dokter. Bila seseorang menggunakan narkoba tanpa adanya pengawasan dari dokter akan sangat membahayakan si pengguna karena umumnya narkoba mengandung zat-zat beracun yang bisa menyebabkan pengguna narkoba akan selalu ketergantungan atau kecanduan terhadap obat-obatan tersebut, merusak organ-organ tubuh, mempengaruhi berkurangnya daya pikir seseorang atau membuat pikiran menjadi tidak rasional dan kerusakan otak secara permanen. Akibat yang lebih mengerikan lagi adalah berujung pada kematian.
Dilihat dari segi penggunaannya, narkoba dibedakan menjadi 2 golongan. Yakni pengguna narkoba ‘jalanan’ (ilegal) dan penggunaan narkoba legal dalam dunia medis yang disalahgunakan. Dari penggolongan jenisnya, narkoba di bedakan menjadi 3 golongan besar yakni narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya. Ketiga jenis narkoba tersbut juga sering disebut dengan napza.
Data dan fakta menunjukkan persentase tertinggi penguna narkoba adalah anak-anak sekolah dan anak-anak remaja. Sedangkan lokasi tempat mereka ‘menikmati’ barang haram tersebut umumnya di kos-kosan, club-club malam, diskotik dsbnya. Mereka dijadikan sasaran empuk oleh para pengedar untuk mengeruk keuntungan dari penjualan barang haram tersebut. Tidak pada mereka saja, kalau kita menonton berita di tv banyak contoh kasus artis-artis yang terlibat dengan penggunaan narkoba. Bahkan ada yang tertangkap sampai 2 kali dalam kasus yang sama. Ini menunjukkan cengkeraman narkoba yang sangat hebat pada seseorang sehingga sulit untuk melepaskannya.
Dalam dunia medis, narkoba bisa menjadi obat-obat yang berkhasiat untuk penyembuhan. Penggunaan narkoba dalam dunia medis adalah legal. Nah yang menjadi penyalahgunaan adalah ketika seseorang yang mengkonsumsi narkoba tanpa adanya pengawasan dari seorang ahli kesehatan atau dokter. Bila seseorang menggunakan narkoba tanpa adanya pengawasan dari dokter akan sangat membahayakan si pengguna karena umumnya narkoba mengandung zat-zat beracun yang bisa menyebabkan pengguna narkoba akan selalu ketergantungan atau kecanduan terhadap obat-obatan tersebut, merusak organ-organ tubuh, mempengaruhi berkurangnya daya pikir seseorang atau membuat pikiran menjadi tidak rasional dan kerusakan otak secara permanen. Akibat yang lebih mengerikan lagi adalah berujung pada kematian.
Dilihat dari segi penggunaannya, narkoba dibedakan menjadi 2 golongan. Yakni pengguna narkoba ‘jalanan’ (ilegal) dan penggunaan narkoba legal dalam dunia medis yang disalahgunakan. Dari penggolongan jenisnya, narkoba di bedakan menjadi 3 golongan besar yakni narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya. Ketiga jenis narkoba tersbut juga sering disebut dengan napza.
Data dan fakta menunjukkan persentase tertinggi penguna narkoba adalah anak-anak sekolah dan anak-anak remaja. Sedangkan lokasi tempat mereka ‘menikmati’ barang haram tersebut umumnya di kos-kosan, club-club malam, diskotik dsbnya. Mereka dijadikan sasaran empuk oleh para pengedar untuk mengeruk keuntungan dari penjualan barang haram tersebut. Tidak pada mereka saja, kalau kita menonton berita di tv banyak contoh kasus artis-artis yang terlibat dengan penggunaan narkoba. Bahkan ada yang tertangkap sampai 2 kali dalam kasus yang sama. Ini menunjukkan cengkeraman narkoba yang sangat hebat pada seseorang sehingga sulit untuk melepaskannya.
Bahaya narkoba bagi tubuh manusia :
- Depresan
- Halusinogen
- Stimulan
- Adiktif
Kesimpulan, Bahaya Rokok apa Narkoba ???
Saya tidak tahu pasti mana yang lebih berbahaya, namun yang saya tahu pasti dua-dua barang tersebut adalah barang berbahaya yang wajib di hindari, ingat!!! Hindari barangnya, bukan orangnya (pemakai).